Perkuat Internasionalisasi Kampus, UUI dan UniRazak Malaysia Teken MoU

BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) resmi menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Tun Abdul Razak (UniRazak) Malaysia melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di kampus UUI, Rabu (10/9/2025).

Kunjungan akademik ini diisi dengan presentasi profil kedua universitas, diskusi peluang kolaborasi, serta penandatanganan draft MoU yang akan menjadi dasar pelaksanaan berbagai program bersama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan mahasiswa.

Adapun ruang lingkup kerja sama yang disepakati mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, penyelenggaraan seminar dan workshop internasional, penguatan sistem penjaminan mutu, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri.

Rektor UUI, Dr Mutiawati MPd dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kualitas internasionalisasi kampus dan membuka peluang kolaborasi dengan universitas ternama di ASEAN.

“Kami ingin mahasiswa UUI memperoleh pengalaman global agar lebih siap bersaing di dunia kerja internasional. UniRazak dipilih karena memiliki reputasi kuat di bidang manajemen, bisnis, dan pendidikan yang sejalan dengan pengembangan program studi di UUI,” ujarnya.

Sementara itu, delegasi UniRazak yang dipimpin langsung oleh Vice Chancellor Prof Datin Paduka Dr Samsinar binti Md Sidin menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat UUI.

Ia menilai mahasiswa Aceh memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui program pertukaran dan kolaborasi riset yang akan dijalankan bersama.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membuka ruang pertukaran ilmu, budaya, dan pengalaman sehingga memberi manfaat besar, tidak hanya bagi UUI dan UniRazak, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Dengan terjalinnya MoU ini, UUI menegaskan komitmennya sebagai universitas swasta terkemuka di Aceh yang konsisten memperluas jejaring global, memperkuat mutu akademik, dan membuka akses internasional bagi mahasiswa serta dosen agar mampu berdaya saing di tingkat ASEAN maupun dunia.(*)