Dosen PGSD UUI Hadirkan Lembar Kerja Code4Kids agar Belajar Digital Lebih Menyenangkan

Belajar coding untuk anak SD? Sekilas terdengar sulit, tapi lewat tangan kreatif dosen Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Rafni Fajriati SPd MPd itu menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan.

Rifki Sani

9/17/20252 min read

BANDA ACEH – Belajar coding untuk anak SD? Sekilas terdengar sulit, tapi lewat tangan kreatif dosen Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Rafni Fajriati SPd MPd itu menjadi kegiatan yang seru dan menyenangkan.

Melalui penelitian hibah dari Kemdiktisaintek 2025, Rafni mengembangkan sebuah media pembelajaran bernama LKPD Code4Kids.

Lembar kerja ini dirancang khusus untuk membantu siswa sekolah dasar, terutama kelas 4 untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan logis melalui literasi digital.

“Anak-anak sekarang sudah sangat dekat dengan gadget, game, dan media sosial. Itu menjadi tantangan bagaimana untuk membuat mereka tetap bijak sekaligus kreatif saat berhadapan dengan dunia digital,” ujar Rafni dalam program talk show Dosen Berbicara di stasiun TV kampus UB on TV, Selasa (16/9/2025).

Berbeda dengan lembar kerja pada umumnya, Code4Kids dikemas penuh warna dengan gambar robot, peta harta karun, dan tantangan seru yang membuat anak betah belajar.

Konsep coding pun disampaikan dengan cara sederhana, misalnya penjumlahan angka diganti dengan penggabungan warna.

“Jadi, 1 ditandai merah dan 2 ditandai kuning, sehingga hasilnya bukan lagi angka 3, melainkan warna jingga. Itu kenapa? Karena di keterangan nya terdapat baris angka dan warna seperti merah sama dengan 1, kuning sama dengan 2, dan 3 sama dengan jingga. Dengan cara inilah anak diajak mengenali pola dan berpikir algoritmik tanpa merasa dipaksa belajar hal yang rumit,” jelasnya.

Rafni menilai kelas 4 SD adalah waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan keterampilan ini.

“Di usia sekitar 10 tahun, anak-anak sudah bisa menganalisis. Mereka juga lebih siap menerima tantangan, apalagi kalau dikemas dengan cara yang menyenangkan,” jelasnya.

Penelitian ini sudah melalui tahap observasi dan uji coba di beberapa sekolah di Banda Aceh, termasuk SD Negeri 1 dan SD Negeri 13. Guru dan siswa menyambut baik pendekatan baru ini karena materi terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Ke depan, Rafni berharap Code4Kids tak hanya hadir dalam bentuk buku, tetapi juga bisa diintegrasikan ke platform digital interaktif yang dapat diakses lewat tablet maupun gawai.

Dengan hadirnya inovasi Code4Kids, UUI membuktikan diri sebagai kampus yang tak hanya melahirkan lulusan akademik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi nyata bagi pendidikan di Aceh dan Indonesia.(*)